Headlines News :
Home » , » Ambalat is Ours!!!

Ambalat is Ours!!!

gambar kasus blok ambalat
Konflik di perairan Ambalat kembali mencuat dalam beberapa pekan belakangan ini. Konflik yang terjadi di Ambalat diperkirakan karena adanya potensi minyak yang cukup besar di blok Ambalat tersebut. Yang memicu ketegangan kembali kedua negara atas sengketa ini ketika kapal-kapal dan pesawat-pesawat milik Angkatan Tentara Malaysia diketahui beberapa kali memasuki wilayah kedaulatan Indonesia. Hal ini membuat TNI geram dan segera mengirimkan tujuh kapal perang ke peraiaran Ambalat untuk berpatroli menyusul berkeliarannya kapal-kapal dan pesawat Malaysia di perairan.

Beberapa pekan lalu, Kapal perang TNI AL KRI Untung Surapati-872 mengusir kapal perang TLDM, KD Yu-3508, yang mencoba memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia di perairan Blok Ambalat. Sebelumnya juga, KRI Hasanudin-366 juga mengusir KD Baung-3509, heli Malaysian Maritime Enforcement Agency, dan pesawat Beechraft yang juga mencoba memasuki wilayah Blok Ambalat.

Data dari TNI AL menyebutkan bahwa pelanggaran wilayah oleh unsur laut dan udara dari TLDM ataupun Police Marine Malaysia di Perairan Kalimantan Timur, khususnya di Perairan Ambalat dan sekitarnya, periode Januari sampai April 2009, tercatat sembilan kali.

Juru bicara Deplu Teuku Firmansyah pada jumpa pers di Departemen Luar negeri, Jakarta pekan lalu mengatakan bahwa Deplu sudah mengirimkan nota protes ke Malaysia dan disampaikan ke Kuala Lumpur. Nantinya surat ini sebagai pembuktian registrasi protes yang selama ini sudah kita layangkan untuk ke-36 kalinya, dan ini untuk penegasan bahwa itu wilayah kedaulatan kita.

Departemen Luar Negeri mengakui bahwa Indonesia tidak bisa bersikap tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kapal tentara Malaysia di perairan Ambalat. Pasalnya di Laut Sulawesi, termasuk di dalamnya Ambalat, memang belum memiliki garis perbatasan. Tapi bukannya wilyah perairan Ambalat masih termasuk ZEE Indonesia yang mana Indonesia mempunyai hak berdaulat disana, hak untuk mengolah kekayaan alam yang berada di sana. Jikapun ada pihak lain yang ingin memanfaatkan wilayah di sana haruslah mendapatkan ijin dari pihak Indonesia.

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengakui perundingan mengenai perbatasan Indonesia dengan Malaysia perihal kawasan blok minyak dan gas bumi Ambalat berlangsung alot. Oleh sebab itu, ia menyatakan bahwa Indonesia siap berperang jika perundingan memang sudah buntu. Hal itu senada dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh KH Abdurahman Wahid. Gus Dur mengatakan secara pribadi dia setuju jika Indonesia menyatakan perang di Ambalat. "Saya setuju Indonesia menyatakan perang di Ambalat," ujarnya dalam diskusi Kongkow bersama Gus Dur di Kedai Tempo, Komunitas Utan Kayu, Jl Utan Kayu, Jakarta Timur pekan lalu. Dan apabila anggaran militer dinilai kurang untuk persiapan berperang, Wapres Kalla menyatakan bahwa pemerintah bisa saja menambah alokasi anggarannya.

Pengklaiman blok Ambalat secara sepihak oleh Malaysia menyebabkan kedubes Malaysia yang di Jakarta didemo dari berbagai elemen yang perduli terhadap kedaulatan NKRI. Mereka melakukan orasi-orasi yang intinya mengecam Malaysia, karena telah mengklaim Ambalat sebagai wilayahnya. "Ganyang Malaysia sekarang juga," kata salah seorang dari mereka. Sejumlah poster juga mereka bawa. Antara lain bertuliskan: 'Beware!!! by Tiger of Asean', 'Malaysia Negara Perampok Wilayah', dan sebagainya. Mereka juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan meneriakkan yel-yel 'Hidup Rakyat Indonesia' berkali-kali. Kita tidak mau lagi terjadi seperti kasus Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan tahun 1967 yang diperebutkan Indonesia dan Malaysia, yang dimenangkan oleh pihak Malaysia melalui aksi tawar menawar (Bargaining) yang dibawa ke Mahkamah Internasional pada tahun 1998.


Sebenarnya konflik antara Indonesia dengan pihak Malaysia mengenai blok Ambalat ini sudah terjadi sejak lama. Situasi memanas mungkin sejak tahun 2005 ketika terjadi ketegangan yang melibatkan kapal perang pihak Malaysia KD Sri Johor, KD Buang dan Kota Baharu berikut dua kapal patroli sedangkan kapal perang dari pihak Indonesia melibatkan KRI Wiratno, KRI Tongkol, KRI Tedong Naga KRI K.S. Tubun, KRI Nuku dan KRI Singa yang kemudian terjadi Insiden Penyerempetan Kapal RI dan Malaysia 2005, yaitu peristiwa pada tgl. 8 April 2005 Kapal Republik Indonesia Tedong Naga (Indonesia) yang menyerempet Kapal Diraja Rencong (Malaysia) sebanyak tiga kali, akan tetapi tidak pernah terjadi tembak-menembak karena adanya Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Skep/158/IV/2005 tanggal 21 April 2005 bahwa pada masa damai, unsur TNI AL di wilayah perbatasan RI-Malaysia harus bersikap kedepankan perdamaian dan TNI AL hanya diperbolehkan melepaskan tembakan bilamana setelah diawali adanya tembakan dari pihak Malaysia terlebih dahulu.

Berkaitan dengan itu pula surat kabar Kompas mengeluarkan berita bahwa Menteri Pertahanan Malaysia telah memohon maaf berkaitan perkara tersebut. Berita tersebut segera disanggah oleh Menteri Pertahanan Malaysia yang menyatakan bahwa kawasan tersebut adalah dalam kawasan yang dituntut oleh Malaysia, dengan itu Malaysia tidak mempunyai sebab untuk memohon maaf karena berada dalam perairan sendiri. Sejajar dengan itu, Malaysia menimbang untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap surat kabar KOMPAS yang dianggap menyiarkan informasi yang tidak benar dengan sengaja. Pemimpin Redaksi Kompas, Suryopratomo kemudian membuat permohonan maaf dalam sebuah berita yang dilaporkan di halaman depan harian tersebut pada 4 Mei 2005, di bawah judul Kompas dan Deputi Perdana Menteri Malaysia Sepakat Berdamai.

Tgl 24 Februari 2007 pukul 10.00 WITA, yakni kapal perang Malaysia KD Budiman dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh satu mil laut, pada sore harinya, pukul 15.00 WITA, kapal perang KD Sri Perlis melintas dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh dua mil laut yang setelah itu dibayang-bayangi KRI Welang, kedua kapal berhasil diusir keluar wilayah Republik Indonesia.

Tgl 25 Februari 2007 pukul 09.00 WITA KD Sri Perli memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard yang akhirnya diusir keluar oleh KRI Untung Suropati, kembali sekitar pukul 11.00, satu pesawat udara patroli maritim Malaysia jenis Beech Craft B 200 T Superking melintas memasuki wilayah RI sejauh 3.000 yard, kemudian empat kapal perang yakni KRI Ki Hadjar Dewantara, KRI Keris, KRI Untung Suropati dan KRI Welang disiagakan.

Mengenai provokasi kapal perang Malaysia, Ketua Aliansi Angkatan Muda Pembela Kedaulatan NKRI (Ambalat) Adjat Sudrajat mengatakan, peristiwa tersebut sudah berlangsung sejak 2005. Pada 2008 terjadi 26 kali pelanggaran kedaulatan, sedangkan tahun 2009 sebanyak 11 kali. Semuanya dilakukan secara sengaja oleh Malaysia.

Ambalat is Ours!!

Ambalat adalah milik Indonesia!!

Ga usah lagi Indonesia melakukan negosiasi mengenai masalah Ambalat karena Ambalat adalah milik Indonesia. Kalaupun pihak Malaysia masih dengan sengaja memasukkan kapal-kapal dan pesawat-pesawat tentara Malaysia ke wilayah NKRI berarti itu menginjak-injak kedaulatan NKRI. Kita berharap pemerintah bisa bertindak tegas mengenai masalah ini! Masih banyak rakyat Indonesia yang siap berkorban demi keutuhan NKRI.
Share this article :

23 comments:

  1. Ganyang Malaysia Sob.
    Jgn mau di tindas bangsa lain. Ini soal harga diri dan tanah air.
    Ambalat milk kita.
    Bila perlu PERANG.

    ReplyDelete
  2. kok makin lama, saya main muak yah ma malaysia, denger namanya aja dah jijik, huhuhu katanya negaranya berhukum islam, tapi kok hak orang lain main ambil aja,

    ReplyDelete
  3. Pertahankan wilayah kita...tunjukkan bahwa kita negara yang kuat...

    ReplyDelete
  4. jangan lepaskan Ambalat.....!!!!

    ReplyDelete
  5. tidak boleh sejengkal tanahpun lepas dari NKRI!!
    Kedaulatan harga mati!!

    ReplyDelete
  6. duuuh moga cepat selese kasusnya ya...

    ReplyDelete
  7. Ketika tetangga sudah lupa cara tata krama, maka...

    DUPAK NDASE...!!!

    Japraxx kaya'e aku kenal..???

    ReplyDelete
  8. @buwel: moga aj malaysia cpt insaf.. :D

    @ireng ajah: SETUJU!!

    @Knowledge Of Zhys: lam knal jg.. :)

    @ijo: yuuk kita dupak bareng!!
    anak ici ea bung ijoe?? :D

    ReplyDelete
  9. Ayo pemerintah Indonesia... kamu harus bersikap tegas!!!

    ReplyDelete
  10. wah malaysia nih memang nggak pernah puas... padahal sudah berapa barang kita diakui, kemuadian berapa TKI kita di siksa masih juga menginginkan ambalat... beuh... apa karena minyaknya ya trus mata mereka ijo dengan keuntungan...

    ReplyDelete
  11. pertahankan Indonesia ini sob...
    ayo kita pertahankan....
    http://nagapasha.blogspot.com

    ReplyDelete
  12. @cahyadi: harus itu...ini mslah kedaulatan, ga bisa ditawar2 lagi!!

    @Q_XidiX: emang rakus tuh negara...

    @Dilarang Melarang: Pertahankan!!

    ReplyDelete
  13. Lantas kenapa pemerintah dan media baru mengekspos pelanggaran ini hanya ketika Malaysia melanggar batas? Pemerintah udah terlalu sering bersikap cuek tehadap segala sesuatu.. Mereka baru bertindak jika udah ada korban, udah ada yang mati, udah ada pelanggaran, dan udah ada pencurian... Pemerintah ga pernah fokus pada usaha preventif...

    Selain itu, media juga berperan vital... Kenapa yang media baru mengekspos hubungan Indonesia Malaysia jika ada hal-hal yang pahit semisal penyiksaan TKI, Pelanggaran batas wilayah, dan Manohara. Ketika ada seminar Indonesia-Malaysia, media-media ga pernah mengekspos besar-besaran?? Dan inilah yang aku tulis di blogku... Kenapa media baru heboh jika ada hal-hal pahit?? Simak aja dan tinggalkan komentar yaw? Hehehe :)

    ReplyDelete
  14. maunya ambalat di pindahin deket jakarta baru aman x ya

    ReplyDelete
  15. Malaysia bagusnya diapain ya??? setuju kita harus mempertahankan wilayah kita...

    tapi jangan pake perang deh... repot!! hidup bangsa udah susah, tambah perang lebih susah lagi....

    jangan biarkan Malaysia merusak harga diri kita.. intinya itu...

    ReplyDelete
  16. dari dulu emang setan malingsia gak tau malu bro ... sikat saja ...

    ReplyDelete
  17. iya,,ambalat itu punya indonesia,,klo malaysia pngn ngerebut,,bom aj,,hehe"

    ReplyDelete
  18. Lengkap sudah negri jiran itu melecehkan kita.. soo kita mesti gimana....

    ReplyDelete
  19. Namanya aj MALAISYA (MALING LAKNAT YANG SIALAN), mereka benar2 maling yg sialan dan serakah. Kepiawaian mrka dlam bertatakrama dan bersajak tnyata menyembunyikan keangkuhan dan keserakahan, pd salahsatu situs mrka yg sangat menghina bangsa Indonesia menyebtkan bhwa CANDI BOROBUDUR DIBANGUN OLEH MANUSIA PEMAKAN SAMPAH, adapula yg menyebutkan KITA ADALAH BANGSA BUDAK. Merka brusaha mencri2 kesalahan Bangsa Indonesia untk menutpi keserakahan mereka..

    Silakan kawan2 menuju situs laknak mereka di http://indoncelaka.blogspot.com

    bwt mas Fajar dan kawan2 setanah air, salam knal yah, . .
    BAGAIMANAPUN JUGA, NKRI HARGA MATI

    ReplyDelete
  20. Kenapa ya negara kita dengan Malaysia selalu berselisih ?

    ReplyDelete

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Biasa Saja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger